Aku hanyalah
selembar kain yang ditundukkan oleh Allah untukmu wanita muslimah, menutup
auratmu, menutup seluruh tubuhmu yang indah agar tak menjadi 'fitnah' di muka
bumi ini
Aku adalah
bukti 'keimananmu', pakailah aku dengan penuh keyakinan karena mentaati
perintah Rabbul'aalamiin
Aku adalah
Pakaian Taqwamu, luruskanlah 'niatmu'ketika memakainya, bukan karena orang lain
atau tuntutan profesi tapi semata-mata lillahi ta'ala, hari ini beramalmu esok
adalah Hisabmu
Aku adalah
rangkaian Ibadahmu, setiap hari kau mengenakanku dan setiap hari itu pula
engkau dibalas dengan pahala karena ketaatanmu
Aku adalah
Akhlaqmu, untuk menundukkan hawa nafsu duniawimu, aku berharap bisa membantumu
menjadi sebaik-baik wanita bagi keluarga, teman dan siapapun yang ada di sisimu
Aku adalah
Tawadhumu, tak perlu engkau berfikir bisa berbangga diri dengan bagusnya atau
mahalnya aku karena pakaian syuhroh/kesombongan hanya akan menjauhkanmu dari
JannahNya
Aku adalah
Pelindungmu, apalah artinya aku buatmu kalo masih saja 'ketat' menampakkan
lekuk tubuhmu, apalah artinya aku kalo masih 'tipis/menerawang' memperlihatkan
warna kulitmu, aku malu pada Rabbku, sebagaimana engkaupun harus malu padaNya
karena memakaiku adalah Kesempurnaan sifat 'malu' yang engkau miliki
Aku adalah
Pakaian 'kesederhanaanmu', tak perlu berlomba-lomba memperbagusku dengan
berbagai macam hiasan, model, aksyen yang menjadikanmu bak seorang putri di
tengah rakyatnya, sabarlah sayaang...bukan disini tempatnya, hari ini engkau
diuji dengan pakaianmu, esok engkau dihadiahi pakaian terindah yang tak ada
satu matapun pernah melihatnya, tak pernah didengar oleh telinga manusia, bahkan
tak pernah sama sekali terbesit di hati-hati skalipun oleh sang desainer baju
ternama
Aku sedih dengan
hijab hari ini...ketika trend pakaian jahiliyyah (mempertontonkan aurat) terus
menggerusnya,
Membuat
hijab kehilangan makna, apalah artinya hijab kalo ternyata justru menambah
'pesonamu' di mata-mata kaum lelaki ajnabiy/non-mahram, yang sejatinya untuk
menutupi 'kecantikkanmu' di luar sana..
Ahh..aku tak
tahu dengan apa bisa merubah zaman ini agar muslimah tetap istiqomah dengan
jilbab dan aturan-aturannya
Aku ingin
mengajakmu berhijab seperti hijabnya ibunda Khadijah, Aisyah, Ummu Salamah,
Saudah, ataupun Nusaibah, kalo ditulis takkan habis kata melukiskan keimanan mereka
Wanita-Wanita Muhajiriin dan Anshar yg dipuji dalam berhijab mereka
Jujur...engkau
terlihat anggun denganku, namun sayang beragam asesoris yang kau kenakan
bersamaku sangat menarik perhatian,
Aku takut
kalo itulah yg dilarang dalam Al-Qur an "janganlah kalian bertabarruj/berhias
seperti berhiasnya para wanita jahiliyyah"
Aku sempurna
dengan tanpa wangi semerbaknya parfummu, karena Rasulullah junjungan kita
melarang wanita keluar rumah dengan parfumnya
Pada
akhirnya aku tetaplah hanya selembar kain, tapi dengannya bisa menentukan jalan
hidup sesudah di dunia ini, nikmatkah ataukah kesengsaraan
Dan akupun
tetaplah hanya selembar kain, yang mengingatkanmu akan Kain terakhir yang kelak
engkau harus kenakan, suka atau tdk suka, sehelai kain, tanpa jahit, tanpa
hiasan putih bersih itulah 'kafanmu' pakaian terakhirmu.
Dari yang
mencintaimu karena Allah “Hijabmu”
~ Kak
Sumayyah ~